Dewan Pendidikan Jatim Soroti Validasi Nilai Prestasi SPMB SMA/SMK di Madiun
Media Berita Madiun – Dewan Pendidikan Jawa Timur memberikan perhatian khusus terhadap proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK di Kota Madiun. Langkah itu dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah sekolah pada Senin (17/6), dengan fokus utama pada jalur prestasi dari hasil perlombaan.
Dewan menyoroti pentingnya verifikasi dan validasi nilai lomba yang transparan agar tidak menimbulkan kecurigaan maupun ketidakpuasan masyarakat. Menurut anggota Dewan Pendidikan Jatim, Prof. Parji, jalur prestasi kerap menjadi titik rawan karena proses penilaiannya tidak selalu terbuka. Oleh karena itu, Dewan meminta panitia SPMB di sekolah-sekolah lebih selektif dan jujur dalam memverifikasi data nilai lomba. Selain meninjau administrasi, Dewan juga mengecek kesiapan teknis dan sistem layanan pendaftaran online. Tujuannya untuk memastikan semua siswa mendapatkan hak yang sama dalam proses seleksi yang adil dan berkualitas.
Pengawasan agar selau ketat selama proses SPMB SMA/SMK berlangsung, Dewan Pendidikan Jatim pastikan transparansi di semua jalur seleksi.
Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Prof. Parji, mengungkapkan bahwa tahapan awal monev ini mencakup jalur afirmasi, mutasi orang tua/wali, dan jalur prestasi. Fokus utama tertuju pada validasi nilai lomba yang kerap menimbulkan polemik di tahun-tahun sebelumnya.Nilai lomba sering kali jadi sumber masalah karena proses validasinya tidak terbuka. Ini bisa memicu aduan dari masyarakat,” ujarnya.
Prof. Parji menegaskan pentingnya selektivitas panitia dalam memverifikasi data nilai prestasi. Menurutnya, pengawasan ketat perlu melakukan agar tidak terjadi kecurigaan atau manipulasi data yang dapat merugikan peserta lain. Ia juga meminta seluruh panitia SPMB untuk menjunjung tinggi transparansi.
Baca Juga : PBSI Kota Madiun Bidik Medali Pertama Porprov Jatim, Empat Atlet Ganda Putra Turun
Jalur prestasi dalam SPMB SMA/SMK di Madiun jadi perhatian utama, Dewan Pendidikan Jatim minta panitia selektif dan terbuka dalam verifikasi nilai lomba.
Hasil pemantauan menunjukkan kesiapan teknis dan sistem online pendaftaran di sekolah-sekolah tersebut cukup baik. Namun, tim monev tetap akan melakukan pengawasan berkelanjutan hingga seluruh tahapan SPMB rampung.
Jika nanti muncul persoalan baru, kami tidak segan turun langsung ke sekolah,” tegasnya.
Senada, anggota Dewan Pendidikan Jatim lainnya, Suko Widodo, menekankan pentingnya transparansi. dan bisa mengurangi potensi sengketa.
Dengan pemantauan yang intensif ini, Dewan Pendidikan Jatim berharap proses penerimaan murid baru di Madiun dapat berjalan adil, objektif, dan bebas dari kecurangan.
