Tepo Tahu Lek Mis: Kuliner Legendaris Madiun yang Tetap Memasak dengan Arang Sejak Zaman Belanda
Media Berita Madiun – Kuliner Klasik Madiun yang satu ini tak boleh lewatkan Tepo Tahu Lek Mis. Jika Anda sedang mencari kuliner khas Madiun yang sarat sejarah dan cita rasa otentik, warung ini wajib masuk dalam daftar kunjungan. Berlokasi di Jalan Trunojoyo No.175, tak jauh dari Dinas Kesehatan Kota Madiun, warung sederhana ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Hebatnya, hingga kini masih setia mempertahankan metode memasak tradisional, yaitu menggunakan arang dan kipas rotan. Keaslian rasa dan cara pengolahan ini menjadikan Tepo Tahu Lek Mis sebagai ikon kuliner legendaris yang mampu bertahan puluhan tahun, bahkan di tengah gempuran makanan modern.
Kuliner Tradisional yang Bertahan di Tengah Modernisasi
Tepo Tahu Lek Mis bukan sekadar kuliner biasa melainkan simbol keteguhan cita rasa tradisional. Warung kaki lima ini yang masak Mbah Misinem Seorang perempuan berusia 83 tahun. Dan masih tetap menggunakan arang serta kipas rotan dalam proses memasaknya cara lama yang kini semakin jarang dijumpai.
Terletak di Jalan Trunojoyo No.175, warung ini mulai buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 16.30 WIB dan biasanya sudah habis terjual sebelum pukul 21.00 WIB. Hanya dengan Rp10 ribu per porsi, Anda sudah bisa menikmati satu sajian legendaris yang menggugah selera.
Setiap porsinya terdiri dari tepo yang lembut, tahu goreng setengah matang yang memasak dengan bara arang, taoge segar, kol renyah, irisan seledri, dan taburan bawang goreng. Semua bahan kemudian disiram kuah petis kental berwarna cokelat gelap yang khas: gurih, sedikit manis, dan sangat meresap di lidah. Kerupuk sebagai pelengkap pun menambah tekstur renyah yang memuaskan dalam setiap suapan.
Baca Juga : Pertama Ngopi di Kafe? Ini Perbedaan Espresso dan Americano yang Wajib Diketahui
Mbah Misinem: Penjaga Warisan Kuliner Tepo Tahu
Jam operasional Tepo Tahu Lek Mis mulai pukul 16.30 hingga 23.00 WIB setiap Senin sampai Sabtu. Pasalnya, warung ini kerap kehabisan stok sebelum pukul 21.00 WIB, terutama di akhir pekan ketika pembeli membludak. Tak heran, karena cita rasanya yang autentik dan khas membuat warung sederhana ini selalu ramai pengunjung.